Selasa, 22 November 2011

salbut

Hari ini hory merasa ada yang salah dengan hory
Hory merasa ada yang aneh dengan diri hory
Hory butuh kaliand di saat seperti ini
Mungind kaliand menganganggap kata kata kosong yang tak bermakna
Ini emank g' bermakna tapi please Hory butuh kaliand
Sahabat sahabat Hory
Hory dalam kebingungan yang mencekam

Minggu, 20 November 2011

MACAM-MACAM SOFTWARE

-Software pengolah kata (Word Processing) :
1.Microsoft Word
2.Wordstar
3.WordPerfect
4.OpenOffice Writer
5. Notepad
6.Text Maker
7.Word Perfect
8.Lotus Word Pro

-Software pengolah database :
1.Microsoft Access
2.Base
3.SQL Server
4.ORACLE
5.MySQL
6.Paradox
7.FoxPro
8.Approach

-Software Internet Browser :
1.Internet Explorer
2.Mozilla Firefox
3.Opera, Safari
4.Google Chrome
5.Netscape Navigator
6.SlipKnot
7.Cello
8.Cyberdog
9.AvantBrowser
10.Kmeleon


-Software Desain Grafis ( Multimedia ) :
1.Adobe Photoshop
2.Corel Draw
3.ACDSee
4.Paint
5.Photopaint
6.AutoCad
7.Nero
8.Jet Audio
9.WinISO
10.Daemon Tools
11.UltraISO
12.CloneCD
13.CloneDVD
14.Alcohol 120%

-Software antivirus :
1.Norton Internet Security
2.AVG Free
3.Kaspersky
4.PCMAV
5.Norton 360
6.Nod32
7.Norton AntiVirus
8.Avira
9.McAfee

-Software Communication :
1. Facebook
2.Twitter
3.Yahoo Messenger
4.Friendster
5.Data Fax
6.Mirc
7.Digsby
8.CrossTalk.


-Software Statistik :
1.WinIDAMS
2.SAS
3.SPSS
4.CSPro
5.JMulti
6.OpenStat ( SO4 )
7.MacAnova
8.SciGraphica

-Software game :
1.Warcraft III
2.Platypus
3.Feeding Frenzy 2
4.Pro Evolution Soccer 2012
5.Farm Frenzy
6.virtual village
7.Virtual City
8.Alien Shooter
9.winning Eleven

Selasa, 08 November 2011

Varian Linux Dan Fungsinya

1. Debian Linux
Debian merupakan jenis linux yang kurang terkenal, namun banyak penggunanya dari kalangan teknis. Merreka puas karena kestabilannya. Selain itu, format paket programnya yang menggunakan DEB dianggap lebih stabil dari pada RPM oleh kalangan teknis.Walaupun kurang terkenal, namun banyak digunakan oleh kalangan expert.versi terakhir yang dirilis tahun 1999 adalah 2.1. Dibandingkan dengan linux yang lainnya, Debian termasuk kurang dalam meng-update proramnya. Namun pihak debian telah sukses besar dengan proyeknya, yaitu pembuatan distribusi linux yang baru yang ditujukan bagi end-User, yang sangat familiar dalam penggunaannya. Debian juga sudah menggunakan metode autodetect untuk penggunaan peripheral pada komputer. Proyek ini nantinya terkenal dengan nama Corel Linux. Situs dari linux debian dapat anda lihat di http://www.debian.org.
Dan pada saat ini debian linux telah mencapai versi 4.1 yang dapat anda lihat di website yang ada di atas. dan juga kecepatan dan keguanaan dari debian ini sudah sangat optimal jika anda ingin menggunakannya. Sangat cocok digunakan buat server atau komputer yang akan di jadikan admin dalam sebuah perusahaan komputer.

Spoiler for logo:


2. Redhat Linux
Redhat Linux merupakan linuxyang paling popular di Indonesia dan Amerika, dan dirancang khusus untuk server. Redhat diakui sebagai server tercepat dibandingkan dengan linux server lainnya. Selain sebagai server tercepat, Redhat juga dapat digunakan sebagai clientmaupun sebagai PC desktop/PC standolone. Saat ini redhat sudah beredar dengan versi 9.0 yang dapat menggunakan desktop Genome dan juga KDE.
Kelebihan lain yang dimiliki oleh Redhat linux adalah kemudahan dalam hal installasinya. Ini merupakan revolusioner Linux. pada saat linux lainnya membuat pengguna awalnya putus asa, Redhat hadir dengan prosedur installasi termudah pada masanya.
Hal revolusioner lainnya adalah bahwa Redhat linux menciptakan format paket program RPM yang menjadi standar baku file binner pada Linux, yang kemudian digunakan oleh linux lainnya seperti SuSE, Mandrake, dan Caldera. anda bisa membeli CD aslinya, ataupun men-download programnya secara langsung di http://www.redhat.com/
Spoiler for logo:


3. Mandrake Linux/Mandriva Linux
Mandrake Linux adalah saudara muda dari Redhat Linux, karna keduanya merupakan satu tempat produksi. Bila redhat direkomendasikan sebagai server, maka mandrake dijadikan sebagai client yan handal, dan diutamakan mengunakan Processor Pentium. Meskipun demikian tidak menutup kemungkinan penggunaan mandrake sebagai server yang handal juga.
Tujuan awal dari diciptakannya Mandrake Linux adalah untuk mempermudah penggunanya dalam melakukan installasi dan penggunaan Linux itu sendiri. Sebelum keluarnya Corel Linu, Mandrake merupakan distribusi linux yang paling familiar. Jika Redhat keluar desktop manaer menggunakan Gnome, maka inux Mandrake keluar dengan desktop manager KDE buatan SuSE Jerman. saat ini Mandrake Linux sudah keluar dengan versi 10.0. Dan anda juga tidak hanya dapat menggunakan desktop KDE saja, akan tetapi anda juga dapat menggunakan Gnome desktop sehingga pengguna yang tidak dapat menggunakan desktop KDE dapatmenggunakan desktop Gnome atau sebaliknya.
Untuk lebih lengkap tenyang informasi dan juga produk dari linux Mandrake ini anda dapat mengunjungi website yang ada yaitu di http://Linux mandrake.com/
Spoiler for logo:


4. Caldera Linux
Caldera Linux merupakan salah satu jenis linux yang dirancan untuk mempermudah pemakaian bagi penggunanya. Caldera sendiri dirancang dengan tampilan keseluruhan dengan grafis. Sejak saat kita melakukan penginstallan linux Caldera ini, hingga kita melakukan Setting Hardware semuanya dilakukan dengan tampilan grafis. yang mengagumkan dari Linux Caldera ini adalah pada saat kita melakukan penginstallan Linux Caldera ini, kita disuguhi game tetris untuk mengisi waktu yang luang, sambil menunggu transfer prigram yang berjalan.
Selain itu Caldera merupakan jenis linux yang pertama yang menggunakan Auto-Detect Hardware ( seperti plug and play pada Mac). Untuk penjelasan yang lebih lengkap dan juga informasi yang akurat anda dapat melihat di situs http://caldera-system.com/
Spoiler for logo:


5. Slackware Linux
Slackware adalah distribusi linux yang pertama, yang pernah mengalami masa kejayaan ketika baru sedikit orang yang mengenal Linux. Bagi pengguna Linux senior, slackware merupakan suatu distribusi Linux yang penuh dengan tantangan. Slackware hadir dengan model yang sangat sederhana, tidak seperti distribusi linux yang lainnya. Slackware merupakan distribusi linux yang murni, dlam arti penampilannya yang sangat mirip dengan UNIX (UNIX Clone), sehingga membuat penggunanya merasa seperti menggunakan UNIX murni.
bagi mereka yang menginginkan tantangan dan ingin menjadi Linuxer handal, atau yang sering dikenal dengan sysadmin, slackware merupakan jawabannya. Anda tidak akan pernah mendapatkan kemudahan seperti halnyajika kita menggunakan distribusi linux yang lainnya karena slackware semuanya serba manual dan tanpa grafik. Versi terbaru dari slackware yang diketahui oleh penulis adalah versi 7.1. Anda bisa mengetahui tentang perkembangan slackware linux ini dengan mengunjungi situs http://slackware.org/
Spoiler for logo:


6. SuSE Linux
Jika Redhat adalah Jenis Linux yang paling populer di Amerika dan di Indonesia, maka SuSE Linux adalah Linux yang paling banyak digunakan oleh negara-negara di Eropa. SuSE dilengkapi dengan Desktop Manager yang dikenal dengan KDE. Selain itu juga dilengkapi tools untuk central setting yang bernama YaST (Yet another Settup Tools) yang sangat mudah digunakan untuk konfigurasi sistem internal dan jaringan serta security.
Yang paling dibanggakan dari distro ini adalah kelengkapan program aplikasinya. Jika membeli Linux SuSE seharga USD 50,00, Anda akan mendapat 5 CD program dan 1 CD source. Jadi anda tidak perlu lagi repot-repot mendownload program lainnya. Salah satu program terkenal yang disertakan adalah Saint (program untuk meneliti ceah kelemahan sistem) dan VMWare (program emulator yang berguna menjalankan sistem operasi lainnya seperti: Windows 9.x, Windows 2000, windows NT, OS, Novel, dan Lainnya). Satu lagi adalah program Beowulf, suatu proyek eksperimen gabungan Universitas di Jerman untuk membuat super komputer yang menggabungkan 1000 CPU menjadi 1 server yang tercepet yang pernah ada. Proyek ini juga dibuat di NASA- Amerika Serikat, untuk kepentingan pemetaan luar angkasa. Saat ini SuSE telah hadir dengan Versi 7.0 yang benar-benar berorientasi grafis, memmulai dari instalasi sampai dengan prosedur konfigurasinya.
Yang membanggaka, SuSE adalah jenis Linux pertama yang menyertakan bahasa Indonesia dan pilihan bahasa yang digunakan dalam sistem Operasi Linux. Pembuatan Dokumentasinya dipimpim oleh I Made Wiryana. Untuk keterangan lebih lanjut anda dapat melihat di situsnya di http://www.suse.de, atau di http://www.suse.com
Spoiler for logo:

Minggu, 06 November 2011

linux

Linux banyak sekali jenis variannya, beserta varian turunannya. Ada yang untuk ini ada yang untuk itu. Tampilannya pun sangat menarik. Ndak ada salahnya untuk mencoba coba beberapa varian linux. Untuk yang masih coba-coba mungkin Live Cd linux menjadi salah satu alternatif, tetapi kita tidak bisa menyimpan bila kita melakukan perubahan pada dokumen. berbeda dengan linux yang diinstall di USB flashdisk, selain kita bisa melakukan aktifitas simpan dokumen USB ini juga ringan dibawa kemana-mana. Install di rumah kemudian dipakai di kampus atau di kantor tidak masalah
salah satunya adalah slax.
situs resminya adalah : http://www.slax.org/

Slax is a Linux Live CD operating system based on Slackware. It does not need to be installed on a computer system’s hard drive; it boots and runs from either a CD or USB drive. There is also an option to run Slax from RAM. SLAX was developed by Tomáš Matějíček in Czech republic using the Linux Live scripts.
Slax 6 was released on 2008-02-12.

Untuk lebih jelasnya saya kutip sebuah artikel yang membahas tentang slax

Yuk, Membangun Distro Linux Sendiri

bc
Slax merupakan salah satu jenis distribusi (distro) Linux yang berbasis Slackware dan juga merupakan salah satu distro dengan kemampuan bootable (dapat dijalankan langsung dari CD atau USB tanpa proses instalasi) dan dapat didowload di “www.slax.org”. Disitusnya ini Slax dibagi menjadi beberapa jenis distro, antara lain:
1. SLAX Standard Edition, adalah sistim operasi Slax dengan ketersediaan aplikasi yang luas dan dilengkapi dengan sistem Xwindow dan lingkungan desktop KDE.
2. SLAX KillBill Edition, adalah sistim operasi Slax yang mampu menjalankan beragam aplikasi Windows di Linux. Linux ini dilengkapi dengan desktop KDE, Wine, Dosbox dan Qemu.

3. SLAX Server Edition,
adalah sistem operasi yang banyak menyediakan layanan Internet atau jaringan seperti: DNS, DHCP, HTTP, FTP, MySQL, SMTP, POP3, IMAP , dan SSH.

4. Minimalistic SLAX.
Versi Slax yang hanya menggunakan memori sistem sebesar 128MB untuk bisa bekerja dengan ukuran file keseluruhan yang cukup mini (sekitar 50MB).

5. SLAX Popcorn Edition,
adalah sistem operasi Slax yang bisa disimpan dan dijalankan pada flash disk berukuran 128MB. Versi ini cuma berisikan aplikasi XFce Desktop, Mozilla Firefox, beep-XMMS, Gaim, dan AbiWord.
6. SLAX Frodo edition, adalah sistem operasi Slax yang hanya menyediakan perintah baris (Console) tanpa ketersediaan dekstop grafis.

7. SLAX Boot CD,
adalah sistem operasi Slax yang bisa dijalankan dari USB Flash jika tidak bisa booting secara langsung dari komputer. Dapat juga digunakan boot Slax untuk menjalankan ISO Slax yang berada di harddisk.
Memahami cara kerja Linux Slax.
Ketika komputer boot dari Live CD atau USB Flash, langkah pertama yang dilakukan Slax adalah memuat image kernel (vmlinuz). Setelah itu membuat 4 MB RAMdisk dalam komputer Anda. Image rootdisk (initrd.gz) kemudian dimuat ke dalamnya dan dikaitkan sebagai sistem file root. Direktori besar (seperti /usr) akan dikaitkan langsung dari CDROM.
Apa yang menjadi kelebihan dari distro ini sehingga dijadikan sebagai pilihan utama dalam menulis artikel ini adalah:
1. Linux Slax dapat dijalankan secara Live (CD dan USB Flash), serta juga dapat diinstall di harddsik atau USB FlashDisk atau baragam media storage lainnya (SDCard, MMC, MiniSD, MemoryStick).
2. Instalasi software yang akan digunakan cukup dengan mengumpulkannya di direktori /gmodule.h, dengan bantuan software yang dijalankan di Windows yaitu MySlax Creator (http://myslax.bonsonno.org/files/MySLAX_Creator.exe) atau biasa disebut dengan tools Remastering. Sehingga tidak perlu lagi melakukan instalasi software saat mengoperasikan Linux Slax, seperti menjalankan perintah /gmake install.h. Tetapi bukan berarti Anda tidak dapat melakukan instalasi aplikasi di Linux Slax, karena Linux Slax dapat melakukan instalasi saat sedang digunakan.
3. Untuk instalasi software atau module hanya bisa dilakukan dengan ekstensi file *.mo. Sedangkan software, aplikasi, dan driver dalam bentuk *.deb, *.tgz, atau *.rpm harus terlebih dahulu dikonversi ke *.mo (lihat: Konversi Ekstensi Aplikasi)
4. Karena sistem operasi Linux dibuat oleh banyak pengembang, maka file-file module Slax yang siap di remastering tanpa perlu lagi dikonversi dapat Anda ambil di http://www.slax.org/modules.php. Situs ini menyediakan beragam jenis aplikasi dan driver. Anda pun dapat menyumbang modul buatan sendiri dan menguploadnya di situs tadi.
5. Jika Anda ingin segera bermigrasi ke Linux tanpa harus menginstallnya ke harddisk inilah pilihan distribusi Linux yang tepat.
6. Tidak seperti distro Liove CD lainnya yang tidak dapat menyimpan konfigurasi sistem, di disto ini Anda bisa membuat remastering yang dioperasikan pada USBFlash dengan bantuan modul “DataSave” (www.slax.org/modules.php?category=system&id=1193&name=DataSave+Module).Dalam hal ini ini jika Anda pernah menyunting file seperti file *.conf, konfigurasi wallpaper dan screen saver, shorcut menu, icon dan lain-lain, Anda tidak perlu pusing lagi dengan kegiatan konfigurasi ulang saat booting.
7. Tidak seperti Live CD Linux dari distro lainnya yang hanya bisa dijalankan menggunakan CD-ROM, Linux slax yang dapat booting dari USB Flash memiliki kemampuan loading yang lebih cepat saat menjalankan aplikasinya dibandingkan jika menggunakan CD-ROM.
8. Dengan alokasi raung memori yang cukup besar, Linux Slax bisa bekerja lebih cepat, karena image rootdisk dan direktori-direktori besar lainnya dapat disalin ke memori. (Hal ini dapat dilakukan saat pertama kali melakukan remastering)
9. Dengan Linux Slax orang awam ,bahkan petugas sweeping (yang tidak terlatih), dapat terkecoh karena tidak mengenali lagi yang mana distro Linux dan mana Windows XP. Ini berkat kemampuan Linux Slax yang dapat mengubah tampilan antarmukanya menjadi mirip Windows XP (bahkan lebih indah). Gambar di bawah adalah hasil perubahan tampilan Slaxdengan dengan penambahan aplikasi Superkaramba Liquid Weather++ dan KXDocker Taskbar ala MacOS.
Salah satu distro yang pernah dibangun penulis adalah wireless hacking. Dan disesuaikan dengan peralatan yang penulis miliki terkait driver atau modul library lain. Anda pun dapat membangun secara khusus distro sesuai keinginan dengan melakukan remastering file ISO Linux Slax yang berukuran 192MB. Ini bisa digunakan untuk beragam kebutuhan, seperti: Web design, mail server, tools networking, dan lain-lain.
Salah satu distro berbasis linux slax yang cukup terkenal dkarena dirancang khusus untuk keamanan jaringan dan memiliki aplikasi hacking dan monitoring adalah Backtrack.
Buat Anda yang alergi terhadap Linux hingga berefek menggaruk kepala, telinga, leher atau kening karena diwajibkannya penggunaan linux di tempat Anda. Maka hal ini dapat diatasi dengan menggunakan Linux Slax. Sedikit demi sedikit penyakit alergi tadi akan hilang dengan sendirinya dan Slak pun bakal menjadi selingkuhan Anda yang baru. Kedepannya Linux Slax dapat Anda jadikan sistem operasi pilihan utama, sementara sistem operasi Windows, ceraikan saja!
Kebutuhan Sistem Minimal Linux Slax
Slax mengharuskan Anda memiliki setidaknya 32 MB memori untuk bisa beroperasi dengan baik. Lebih lengkapnya sistem minimal haruslah memiliki:
PC Kemampuan boot :
- CD-ROM
- USB FlashDisk
- mass storage device lainnya
Memori :
- 36 MB untuk boot Slax.
- 96 MB untuk menjalankan Xwindow dengan FluxBox
- 144 MB untuk menjalankan Xwindow dengan KDE
- 328 MB memungkinkan untuk dicopy ke RAM
Prosesor :
Sistem berbasis i486 atau lebih (Pentium atau AMD)
Komponen lain :
- Keyboard
- PS/2 or USB mouse
Harddisk :
Tidak membutuhkan harddisk
Persiapan dan Langkah Remastering
Sebelum membuat remastering Linux Slax terlebih dahulu tentukan apakah remastering Anda akan langsung direkam ke CD, disimpan ke USB Flash, atau akan dibuat file ISO-nya.
Berikut langkah-langkah Re-mastering :
  1. Install MySlax Creator pada sistem operasi Windows. Aplikasi ini bisa Anda dapatkan di “http://myslax.bonsonno.org/files/MySLAX_Creator.exe”. Lalu jalankan aplikasi MySlax Creator. Selanjutnya tekan tombol “Next”.
  1. Pilih opsi “ISO Default” dan tentukan nama file ISO yang sudah Anda download di “http://www.slax.org/download.php”. Kemudian tekan tombol “Next”.
  1. Tentukan modul pada kolom “Available Module” atau masukkan modul atau aplikasi yang sudah Anda download di “www.slax.org/modules.php”. Sebelum memasukkan modul pada kolom “Add” di direktori modul, pastikan agar jangan sampai ada modul yang sama dalam File ISO standar Linux Slax. Untuk mengetahui modul yang sudah ada pada file ISO standar dapat dilihat di “www.slax.org/installed_packages.txt”.
  1. Pilih modul dalam CD atau file ISO yang tidak ingin Anda gunakan. Hal ini penting untuk melakukan penyuntingan sejumlah modul atau dapat juga mengurangi jumlah modul standar di file ISO. Melakukan ini juga bisa memengaruhi kecepatan loading sistem operasi yang Anda buat. Karena sistem operasi hanya berisikan sejumlah aplikasi yang Anda butuhkan. Jika sudah, tekan tombol ”Next”.
  1. Langkah selanjutnya menentukan pilihan booting Slax. Beberapa pilihan yang tersedia terbagi atas:
  1. Start Xorg = Mengkonfigurasi antarmuka GUI
  2. Hardware = Menentukan hardware yang tidak digunakan
  3. Root Password = Menanyakan password root
  4. Web Config = Menanyakan p[assword Web Config
  5. CD Copy2Ram = Ini sangat penting jika Anda memiliki ruang memori yang cukup untuk menjalankan aplikasi dengan akselerasi yang cepat.
  6. Boot Options = Jika Anda akan melakukan booting dari pilihan yang ada.
  7. Custom KDE/XFCE Wallpaper = Jika Anda ingin mengganti background wallpaper default dari distro yang dibuat.
  8. MyRoot Copy Folder = Jika Anda ingin memasukkan file-file yang dibutuhkan kedalam CD-ROM, USBFlash, atau ISO.
6. Dalam tahap ini, jika Anda cuma ingin membuat file ISO, proses remastering Linux Slax cukup sampai disini. Tetapi jika distro yang sudah dibuat ingin direkam ke CD, lanjutkan ke tahap berikutnya dengan menekan tombol “Next”.
Perhatikan: Jika ternyata ditemukan modul yang sama, Slax tidak melanjutkan proses remastering berikutnya dan akan tampil informasi seperti gambar dibawah. Solusinya, coba periksa file CreateISO.log untuk mengetahui kemungkinan adanya modul yang sama. File CreateISO.log terdapat pada folder C:-MySLAXTemp.
7. Sekarang saatnya merekam file ISO remastering yang sudah dibuat.
Tip: Jika Anda menginginkan file remastering dapat dijalankan di USB flash, tekan tombol “Create USB Stick” di tahap 7. Perhatikan bahwa sistem akan memformat ulang USB Flash Anda.
Konversi Ekstensi Aplikasi
Proses mengkonversi aplikasi dengan ekstensi “*.tgz” ke “*.mo” cukup mudah, karena sudah tersedia tools MySlax Modulator yang merupakan salah satu tools dari aplikasi MySlax Creator.
Sedangkan jika ingin mengubah ekstensi aplikasi yang dijalankan dari distro Debian ke modul Slax, proses konversinya harus dilakukan langsung di atas linux slax itu sendiri. Jika enggan untuk mereboot PC Anda, cukup gunakan aplikasi mesin virtual seperti VMWare atau Virtual Box. Cara konversinya pun cukup mudah. Hanya dengan menggunakan konsol Linux dengan perintah seperti yang ditunjukkan gambar di bawah.
Atau dapat juga dilakukan dengan perintah:
root@slax~#tgz2mo [file.tgz] [simpan.mo]
Sedangkan untuk mengkonversi aplikasi dari Linux Redhat dengan ekstensi file “*.rpm” ke “*.mo” agar dapat digunakan pada proses remastering. Gunakan modul “rpm2mo” yang bisa didownload di “http://www.slax.org/modules.php?action=download&id=647”. Setelah berhasil di download, cobalah menjalankan perintah berikut pada konsol.
root@slax~#rpm2mo [file.rpm] [simpan.mo].
Mulai Mengoperasikan Linux Slax
Untuk memulai Slax boot PC dari media remastering Anda seperti CD-ROM, USBFlash atau media simpan lain. Saat proses, Slax akan meminta user dan password login (default user = root , Default Password = toor ).
Setelah login, Anda dapat menggunakan pilihan perintah berikut untuk melakukan konfigurasi.
MC, untuk melakukan perintah Edit, Copy, Move, Create, dan Delete file.
Startx ,untuk menjalankan antarmuka grafis Xwindow dengan resolusi layer 1024×768 dan refresh rate 75Hz.
Xconf , perintah untuk mengkonfigurasi grafik dengan mencari resolusi terbaik dari monitor.
Tip dan Trik Untuk Anda
1. Jika Anda sulit mendapatkan aplikasi “*.tgz” atau “*.deb” maka cobalah mamakai aplikasi rpm karena lebih mudah ditemukan. Salah satu situs yang menyediakan aplikasi berformat rpm adalah “http://rpm.pbone.net”. Situs ini juga dilengkapi dengan fasilitas search engine untuk memudahkan Anda mencari aplikasi rpm yang diinginkan. Situs lain yang juga menyediakan aplikasi berbasis Slackware adalah “http://packages.slackware.it“.
2. Jika ingin menampilkan Linux Slax dengan displai yang lebih memukau agar mampu mengalahkan style WindowsXP, cobalah mendownload file SuperKaramba LiquidWeather++ for Linux Slax di “http://www.slax.org/modules.php?action=download&id=1331
3. Jika anda menginginkan tampilan Taskbar ala MacOS, Anda dapat menggunakan aplikasi atau modul KXdocker yang dapat didownload di http://www.slax.org/modules.php?action=download&id=948
4. Jika mengingingkan agar slax berjalan lebih cepat saat mengakses aplikasi – aplikasinya, hal ini bisa dilakukan saat proses remastering dengan menentukan opsi “copy2ram” pada menu Modify Boot Options. Dengan syarat ruang memori di RAM harus lebih besar dari hasil remastering file ISO. Besaran RAM yang terpakai harus 40% lebih besar dari besaran file ISO yang akan disalin ke RAM.
5. Jika Anda ingin menjadikan Linux Slax pilihan utama dalam penggunaan PC sehari-hari sehingga dibutuhkan penginstallan Linux Slax ke harddsik. Cobalah menggunakan modul atau aplikasi “Slax Installer (from c-lite)” yang dapat Anda download di “http://www.slax.org/modules.php?action=download&id=1027”.
6. Cukup repot saat menjalankan Linux Slax dalam konsol login (bukan cuma Linux Slax, karena beberapa distro L:inux lainnya seperti ini juga) karena setiap akan memasuki displai KDE terlebih dahulu harus mengetik perintah “startx” terlebih dahulu. Hal ini dapat Anda atasi dengan menggunakan modul KDE GUI Login yang dapat di downloadhttp://www.slax.org/modules.php?action=download&id=2393”. Jika menginkan tanpa menggunakan perintah baris “Xconf”, Anda dapat menggunakan modul Autoconf yang dapat didownload di “http://www.slax.org/modules.php?action=download&id=1819”. Hal ini bertujuan untuk meniru loading Windows XP.
7. Jika Anda memiliki ruang memori yang terbatas dan membutuhkan file swap untuk menyimpan file-file temporary, Anda bisa menyimpannya di harddisk atau USB flash. Untuk membuat file swap harus dilakukan pada konsol dengan perintah baris.
8. Anda juga bisa membuat tampilan Slax menjadi mirip Windows XP dengan memasang aplikasi KDE-XP dan menjalankan software untuk Windows.
Dari beberapa distro yang penulis gunakan, terus terang belum ada yang semudah Linux slax ini, mulai dari proses remastering-nya, fleksibilitas penyimpanan di USB Flash, ISO atau Live CD, sampai kemudahan mendapatkan aplikasi. (LSF)

Sabtu, 30 Juli 2011

Bios

BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:
  1. Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
  2. Memuat dan menjalankan sistem operasi
  3. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
  4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan.
Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut "IBMBIO.COM" (IBM PC-DOS) atau "IO.SYS" (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.
Kata BIOS juga dapat diartikan sebagai "kehidupan" dalam tulisan Yunani (Βίος).


Komponen BIOS

Dalam BIOS, terdapat beberapa komponen dasar, yakni sebagai berikut:
Contoh dari CMOS Setup (Phoenix BIOS)
  • Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi komputer (tipe harddisk, disk drive, manajemen daya listrik, kinerja komputer, dll) sesuai keinginan. BIOS menyembunyikan detail-detail cara pengaksesan perangkat keras yang cukup rumit apabila dilakukan secara langsung.
  • Driver untuk perangkat-perangkat keras dasar, seperti video adapter, perangkat input, prosesor, dan beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16-bit (dalam hal ini adalah keluarga DOS).
  • Program bootstraper utama yang memungkinkan komputer dapat melakukan proses booting ke dalam sistem operasi yang terpasang.

ROM dan NVRAM

BIOS juga sering disebut sebagai ROM BIOS karena pada awalnya BIOS disimpan dalam chip memori hanya baca (ROM) dalam motherboard. Mengapa disimpan di dalam ROM, adalah agar BIOS dapat dieksekusi pada waktu komputer dinyalakan, tanpa harus menunggu untuk menyalakan perangkat media penyipanan terlebih dahulu (yang memakan waktu lama). BIOS dalam komputer PC modern disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang secara elektrik atau Flash ROM. Oleh sebab itu, sekarang sebutan Flash BIOS lebih populer dibandingkan dengan ROM BIOS. Berikut ini adalah beberapa chip ROM yang digunakan sebagai tempat penyimpanan BIOS.
Tipe ROM Cara penulisan Dapat dihapus Jenis BIOS
Mask ROM Photolithography Tidak ROM BIOS
Programmable ROM (PROM) PROM Writer Tidak ROM BIOS
Erasable PROM EPROM/PROM Writer Ya, dengan menggunakan EPROM Rewriter atau menyinarinya dengan sinar ultraviolet tepat pada lubang kuarsa bening. ROM BIOS
Electricly EPROM EEPROM/EPROM/PROM Writer Ya, dengan menggunakan EEPROM Rewriter, atau secara langsung secara elektrik dari papan sirkuit dengan menggunakan perangkat lunak EEPROM Programmer. ROM BIOS
Flash ROM EEPROM Writer atau software yang dapat menulisi Flash ROM Ya, dengan menggunakan EEPROM Writer, atau langsung secara elektrik dari papan sirkuit dengan menggunakan perangkat lunak Flash BIOS Programmer. Flash BIOS
Tampilan yang dikeluarkan oleh BIOS saat NVRAM mengalami kerusakan atau saat baterai litium CR-2032 habis dayanya atau dicabut dari slotnya
Meskipun BIOS disimpan dalam memori hanya baca, konfigurasi BIOS tidak disimpan dalam ROM, (hal ini disebabkan oleh sifat ROM yang statis) melainkan sebuah chip terpisah yang disebut sebagai Real-time clock (RTC), yang berupa sebuah Non-Volatile Random Access Memory (NVRAM). NVRAM juga sering disebut sebagai Complimentary Metal-Oxide Random Access Memory (CMOS RAM), karena menggunakan metode pembuatan CMOS. Karena menggunakan metode pembuatan CMOS, NVRAM membutuhkan daya yang sangat kecil agar dapat bekerja. Meskipun disebut non-volatile, NVRAM sebenarnya merupakan sebuah chip yang volatile, sehingga data yang tersimpan di dalamnya dapat terhapus dengan mudah jika daya listrik yang menghidupinya terputus. Oleh karena itu, NVRAM "dihidupi" oleh sebuah baterai (mirip baterai kalkulator atau jam) dengan bahan Litium dengan seri CR-2032. Sebuah baterai Litium CR-2032 dapat menghidupi NVRAM selama tiga hingga lima tahun. Jika daya dalam baterai habis, atau daya yang disuplainya terputus (akibat dicabut dari slotnya), maka semua konfigurasi akan dikembalikan ke kondisi standar, sesuai ketika BIOS tersebut diprogram oleh pabrikan. BIOS umumnya memberikan laporan CMOS Checksum Error atau NVRAM Checksum Error.
=BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:
1. Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
  2. Memuat dan menjalankan sistem operasi
  3. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses
     booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
  4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan.
Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut "IBMBIO.COM" (IBM PC-DOS) atau "IO.SYS" (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.
Kata BIOS juga dapat diartikan sebagai "kehidupan" dalam tulisan Yunani (Βίος).

Komponen BIOS
Dalam BIOS, terdapat beberapa komponen dasar, yakni sebagai berikut: Contoh dari CMOS Setup (Phoenix BIOS)
* Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi komputer (tipe harddisk, disk drive, manajemen daya
     listrik, kinerja komputer, dll) sesuai keinginan. BIOS menyembunyikan detail-detail cara pengaksesan perangkat keras yang
     cukup rumit apabila dilakukan secara langsung.
   * Driver untuk perangkat-perangkat keras dasar, seperti video adapter, perangkat input, prosesor, dan beberapa perangkat
     lainnya untuk sistem operasi dasar 16-bit (dalam hal ini adalah keluarga DOS).
   * Program bootstraper utama yang memungkinkan komputer dapat melakukan proses booting ke dalam sistem operasi yang terpasang.

ROM dan NVRAM

BIOS juga sering disebut sebagai ROM BIOS karena pada awalnya BIOS disimpan dalam chip memori hanya baca (ROM) dalam motherboard. Mengapa disimpan di dalam ROM, adalah agar BIOS dapat dieksekusi pada waktu komputer dinyalakan, tanpa harus menunggu untuk menyalakan perangkat media penyipanan terlebih dahulu (yang memakan waktu lama). BIOS dalam komputer PC modern disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang secara elektrik atau Flash ROM. Karena itulah, sekarang sebutan Flash BIOS lebih populer dibandingkan dengan ROM BIOS. Berikut ini adalah beberapa chip ROM yang digunakan sebagai tempat penyimpanan BIOS. Tipe ROM Cara penulisan Dapat dihapus Jenis BIOS Mask ROM Photolithography Tidak ROM BIOS Programmable ROM (PROM) PROM Writer Tidak ROM BIOS Erasable PROM EPROM/PROM Writer Ya, dengan menggunakan EPROM Rewriter atau menyinarinya dengan sinar ultraviolet tepat pada lubang kuarsa bening. ROM BIOS Electricly EPROM EEPROM/EPROM/PROM Writer Ya, dengan menggunakan EEPROM Rewriter, atau secara langsung secara elektrik dari papan sirkuit dengan menggunakan perangkat lunak EEPROM Programmer. ROM BIOS Flash ROM EEPROM Writer atau software yang dapat menulisi Flash ROM Ya, dengan menggunakan EEPROM Writer, atau langsung secara elektrik dari papan sirkuit dengan menggunakan perangkat lunak Flash BIOS Programmer. Flash BIOS Tampilan yang dikeluarkan oleh BIOS saat NVRAM mengalami kerusakan atau saat baterai litium CR-2032 habis dayanya atau dicabut dari slotnya

Meskipun BIOS disimpan dalam memori hanya baca, konfigurasi BIOS tidak disimpan dalam ROM, (hal ini disebabkan oleh sifat ROM yang statis) melainkan sebuah chip terpisah yang disebut sebagai Real-time clock (RTC), yang berupa sebuah Non-Volatile Random Access Memory (NVRAM). NVRAM juga sering disebut sebagai Complimentary Metal-Oxide Random Access Memory (CMOS RAM), karena menggunakan metode pembuatan CMOS. Karena menggunakan metode pembuatan CMOS, NVRAM membutuhkan daya yang sangat kecil agar dapat bekerja. Meskipun disebut non-volatile, NVRAM sebenarnya merupakan sebuah chip yang volatile, sehingga data yang tersimpan di dalamnya dapat terhapus dengan mudah jika daya listrik yang menghidupinya terputus. Oleh karena itu, NVRAM "dihidupi" oleh sebuah baterai (mirip baterai kalkulator atau jam) dengan bahan Litium dengan seri CR-2032. Sebuah baterai Litium CR-2032 dapat menghidupi NVRAM selama tiga hingga lima tahun. Jika daya dalam baterai habis, atau daya yang disuplainya terputus (akibat dicabut dari slotnya), maka semua konfigurasi akan dikembalikan ke kondisi standar, sesuai ketika BIOS tersebut diprogram oleh pabrikan. BIOS umumnya memberikan laporan CMOS Checksum Error atau NVRAM Checksum Error.

Update BIOS

BIOS kadang-kadang juga disebut sebagai firmware karena merupakan sebuah perangkat lunak yang disimpan dalam media penyimpanan yang bersifat hanya-baca. Hal ini benar adanya, karena memang sebelum tahun 1995, BIOS selalu disimpan dalam media penyimpanan yang tidak dapat diubah. Seiring dengan semakin kompleksnya sebuah sistem komputer , maka BIOS pun kemudian disimpan dalam EEPROM atau Flash memory yang dapat diubah oleh pengguna, sehingga dapat di-upgrade (untuk mendukung prosesor yang baru muncul, adanya bug yang mengganggu kinerja atau alasan lainnya). Meskipun demikian, proses update BIOS yang tidak benar (akibat dieksekusi secara tidak benar atau ada hal yang mengganggu saat proses upgrade dilaksanakan) dapat mengakibatkan motherboard mati mendadak, sehingga komputer pun tidak dapat digunakan karena perangkat yang mampu melakukan proses booting (BIOS) sudah tidak ada atau mengalami kerusakan.
Oleh karena itu, untuk menghindari kerusakan (korupsi) terhadap BIOS, beberapa motherboard memiliki BIOS cadangan . Selain itu, kebanyakan BIOS juga memiliki sebuah region dalam EEPROM/Flash memory yang tidak dapat di-upgrade, yang disebut sebagai "Boot Block". Boot block selalu dieksekusi pertama kali pada saat komputer dinyalakan. Kode ini dapat melakukan verifikasi terhadap BIOS, bahwa kode BIOS keseluruhan masih berada dalam keadaan baik-baik saja (dengan menggunakan metode pengecekan kesalahan seperti checksum, CRC, hash dan lainnya) sebelum mengeksekusi BIOS. Jika boot block mendeteksi bahwa BIOS ternyata rusak, maka boot block akan meminta pengguna untuk melakukan pemrograman BIOS kembali dengan menggunakan floppy disk yang berisi program flash memory programmer dan image BIOS yang sama atau lebih baik. Pembuat motherboard sering merilis update BIOS untuk menambah kemampuan produk mereka atau menghilangkan beberapa bug yang mengganggu.

Masa depan BIOS

BIOS telah lama digunakan dalam industri PC, yakni semenjak IBM PC dirilis pada tanggal 21 Agustus 1981. Karena BIOS masih berjalan pada modus real (real-mode) yang lambat, maka para desainer PC bersepakat untuk mengganti BIOS dengan yang lebih baik dari BIOS yaitu EFI (Extensible Firmware Interface) yang diturunkan dari arsitektur IA-64 (Itanium).